Wisata Kuliner NTT mempunyai aneka ragam makanan dari setiap kabupaten atau daerah. Dan setiap kebudayaan mempunyai ciri khas masing-masing. Salah satunya adalah daerah Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Masyarakat di daerah ini mempunyai makanan khas tradisional yang bercita rasa alami. Kolo atau nasi bakar nama sebutan untuk makanan khas yang dimasak memakai bambu.
Untuk dapat menghasilkan nasi bakar atau nasi bambu ini diperlukan bahan berupa bambu muda dengan panjang 30 sentimeter, beras dan bumbu masakan.
Cara mengaolahnya, beras, air dan bumbu masakan ditaruh kedalam bamboo. Setelah itu, pada bagian ujung atau mulut ditutup dengan daun pisang. Lalu, dibakar sampai masak antara setengah jam lamanya.
Nasi Bambu atau Kolo ini, biasanya dipakai untuk makan bersama saat pesta adat penti atau syukuran panen. Selain itu juga penti biasanya menjadi menu utama pada acara syukuran di setiap awal pergantian tahun.
Upacara Penti adalah ritual sebagai ungkapan rasa syukur atas panen, serta kehidupan, yang telah dilalui selama satu tahun terakhir. Upacara ini juga sebagai ucapan mohon perlindungan serta keharmonisan untuk kehidupan masa depan.
Upacara Penti lazimnya dilakukan saat dimulainya kegiatan bercocok tanam atau berladang. Kegiatan ini adalah kewajiban dari generasi ke generasi, yang harus dijalankan sebagai tempat rasa syukur, berkumpulnya keluarga besar, serta pemberkatan kepada kelestarian alam sekitar.
Upacara Penti biasanya di setiap bulan Oktober atau November. Lazimnya upacara ini jatuh pada pertengahan bulan tersebut dan diisi dengan upacara adat, pemberkatan, serta atraksi budaya yang sangat menarik.