Budaya Masyarakat di Pulau Sumba NTT

Tidak terasa saya sudah bertahun - tahun tidak ke sumba. Hari ini saya kembali ke sumba dan berkeliling dari sumba timur sampai ke sumba barat daya. Perjalanan dari waingapu atau sumba timur ke sumba barat daya di tempuh selama 4 jam kalau menghunakan travel.

Ternyata keadaan sumba terutama adat dan budaya nya masih seperti dulu yang saya kenal' dimana di  sepanjang perjalanan saya masih melihat banyak orang sumba masih memakai pakaian adat mereka dan membawa katopo( parang khas sumba). Saya sangat kagum akan budaya orang sumba dimana sampai saat ini mereka masih mempertahankan adat istiadat serta budaya nya.

Kalau teman - teman berkunjung ke sini pasti heran ko bapak2 maupun pemuda sumba  kalau kemanapun selalu membawa katopo. katopo itu sendiri terbuat dari besi baja dan  gagangnya terbuat dari tanduk kerbau dan biasanya bergambar orang atau hewan kerbau terutama dan kuda. Bagi masyarakat sumba katopo itu sendiri sudah di anggap seperti anak jadi kemana -mana mereka membawa nya. Jadi kalau teman -teman ke sumba jangan kaget dan takut heheh..itu memang budaya orang sumba
.
Sedangkan pakainnya atau sarung kalau orang timor bilang itu.di tenun manual jadi proses pengerjaannya berminggu -minggu ada juga sampai bertahun -tahun.
Sarung atau pakain adat nya itu sangat unik teman - teman mempunyai bau yang khas karena untuk pewarnaan nya itu sendiri menggunakan akar atau tumbuh - tumbuhan. Dan yang pasti sangat  kuat tahan lama dan awet.

Biasanya motif sarung atau selendang bermotif gambar kuda atau orang atau kerbau. Warnanya itu sendiri kalau yang pewarnaannya asli dari akar atau tumbuh-tumbuhan maka warnanya tidak terlalu cerah dan bau nya juga beda..itu tips kalau temen -teman ingin beli atau mengoleksi sarung atau selendang biasanya untuk laki - laki memakai sarung serta selendang dan memakai ikat kepala sedangkan wanitanya memakai sarung dengan selendang.