Rumah ekstrim dan aneh di dunia


Setiap orang memilki selera dan katagori masing-masing tentang lokasi maupun bentuk dari rumah yang mereka inginkan. Ada yang menyukai tempat yang tenang dan jauh dari keramaian, ada pula yang lebih menyukai rumah yang ada di pusat kota. Namun ada juga beberapa orang yang Ingin agar rumahnya terlihat lain daripada yang lain, layaknya sebuah rumah dari negeri dongeng yang unik. Sanking uniknya ide-ide dari orang untuk membuat rumah idamanya, kadang mereka bahkan membangun sebuah rumah di lokasi yang tak lazim dan cenderung Ekstrim. dan berikut ini adalah Rumah Paling Ekstrim Yang Dihuni Manusia
pernahkan kalian membayangkan untuk tinggal diatas sebuah tebing batu yang tinggi? Kalau iya maka rumah yang terletak dia atas sebuah biara di negara Georgia ini, adalah pilihan yang tepat. Rumah mengagumkan yang terletak di atas sebuah tebing batu ini merupakan sebuah bangunan kuno yang awalnya hanya di anggap sebagai sisa-sisa reruntuhan saja. Sampai pada tahun 1944 sekelompok biksu yang di pimpim oleh -Alexander Japaridze, memutuskan untuk memeriksa ke atas dan menemukan beberapa tulang belulang di dalam sebuah bangunan yang mirip dengan sebuah Chapel (Gereja kecil). Setelah itu bangunan ini kembali terbengkalai, hingga runtuhnya rezim komunis di Georgia. Ketika itu kebebasan untuk beragama mulai kembali dan seorang Biksu bernama Maxime Qavtaradze memutuskan untuk tinggal di temat ektrim ini. Pria berusis 59 tahun telah menempati Chapel ini selama dua dekade lebih. Menurut Max keputusanya untuk tinggal di tempat terisolir ini, agar dirinya bisa lebih mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Sedangkan untuk kebutuhanya sehari-hari murid-murid Max akan mengirimkanya dengan bantuan alat derek sederhana setiap 2 minggu sekali.

Casa do Penedo atau jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti Rumah Batu, merupakan sebuah rumah unik yang terletak di Pegunungan Fate, Wilayah Utara Portugal. Di sebut sebagai rumah batu  karena rumah ini memang benar-benar terbuat dari sebua batu yang dilubangi hingga membentuk seperti sebuah rumah layaknya dalam serial kartun Flintstone. Rumah yang berada di ketinggian 192 meter di atas laut ini dulunya merupakan sebuah yang dimiliki oleh sebuah keluarga dan biasa digunakan saat liburan musim semi. Meskipun terlihat sederhana, rumah ini sebenarnya tergolong mewah, karena dilengkapi dengan pintu dan jendela yang anti peluru. Rumah unik ini juga terdapat sebuah kolam renang untuk bersantai. Saat ini sendiri rumah Casa do Penedo merupakan sebuah museum kecil yang dibuka untuk umum dan siapapun bebas mengunjunginya karena merupakan properti dari pemerintah Portugal.

pernahkan kalian merasa bosan dengan lingkungan tempat tinggal kalian? atau merasa jengah dengan keramaian dan hiruk-pikuk yang ada di perkotaan dan ingin 'menghilang' untuk sementara waktu? Jika Iya maka sebuah rumah yang merupakan bagian dari properti milik sebuah hotel di Swedia ini merupakan tempat persembunyian yang tepat. Bagaimana tidak bangunan yang berbentuk kotak ini, dibangun menggunakan cermin yang mengelilingi tiap sisinya. Dengan kondisi seperti ini kegiatan orang di dalamnya tak akan terlihat dan yang lebih hebatnya lagi cernin ini dapat memantulkan kondisi alam di sekitarnya dengan sangat baik, hingga membuat rumah ini berkamuflase dengan semmpurna dan nyaris tak terlihat. Dan satu-satunya cara untuk mengakses rumah yang ada di antara hutan pepohonan yang ada di Swedia ini adalah dengan mengguanakan bantuan tali.

saat masih kecil kita pasti pernah ingin memiliki rumah pohon. Namun mungkin karena berbagai alasan hal itu tak kunjung terwujud hingga kita dewasa. Hal itulah yang sepertinya terjadi pada seorang pria bernama Joel Allen. Dan karena mimpinya untuk memiliki sebuah rumah pohon, pria yang bekerja sebagai teknisi komputer ini relam menghabiskan dana ribuan puondsterling dan waktu hingga bertahun-tahun untuk membuat sebuah rumah pohon. Lebih gilanya lagi pria ini membangun rumah pohonya di atas tanah milik pemerintah yang berada di lereng gunung Whistler. Karena mengetahui tindakanya ini melanggar hukum Allen pun mengerjakan rumahnya ini secara diam-diam. Hingga akhirnya dia bisa membuat sebuah rumah pohon berbentuk oval seperti telur yang terlihat sangat indah. Namun sepandai-pandainya orang menyembunyikan sesuatu lama-lama akan ketahuan juga, tapi untuk kasus Allen ini ketahuanya adalah dalam konotasi yang baik. Karena rumah unik yang Ia bangun indah, maka banyak orang yang menyukainya hingga meniru langkah Alllen ini hingga sekarang banyak rumah seperti ini di lereng gunung Whistler dan menjadi obyek wisata unik di Kanada.



untuk rumah ekstrim yang kali ini bisa dibilang  nyeleneh. Dan nyelenehnya bukan hanya karena bentuk dan letaknya melainkan juga karena sejarah terbentuknya rumah ini. Di beri nama Bajina Basta rumah tua berusia 45 tahun yang berada di tengah sungai Drina, Serbiah ini merupakan hasil dari ide gila oleh sekelompok perenang pada tahun 1968 yang lalu. Kala itu para perenang yang biasa belatih di sungai Drina akan beristirahat di sebuah batu yang terletak tepat di tengah sungai. Karena merasa batu tersebut nyaman sebagai tempat beristirahat, tercetuslah sebuah ide untuk membangun sebuah bilik untuk beristirahat. Dan pada tahun berikutnya seorang perenang mulai membangun rumah ini dengan mengangkut sedikit demi sedikit bahan-bahan bangunan menggunakn kayak. Hebatnya lagi meskipun hanya di bangun oleh beberapa perenang secara sederhana, rumah unik ini berhasil bertahan dari angin kencang dan banjir yang selama ini melanda wilayah itu dan tetap kokoh hingga saat ini.


Di Islandia terdapat sebuah pulau unik bernama Elidae, dan yang membuat pulau ini unik adalah karena terdapat sebuah rumah kecil bercat putih yang atapnya berwarna biru. Bagi sahabat anehdidunia yang pernah menonton film Harry Potter pasti menyadari kalau rumah ini mirip dengan rumah yang di gunakan untuk mengasingkan Harry Potter saat ulang tahunya yang ke sebelas. Dan memang inilah rumah itu, ternyata film Harry Potter kala itu tak menggunakan set dari studio film menggunakan sebuah ruumah sungguhan yang ada di pulau Elidae ini. Namun berbeda dengan cerita yang ada di film Harry Potter, rumah ini merupakan satu-satunya bagian yang tersisa dari sebuah desa dengan 5 rumah yang pernah ada di pulau Elidae 300 tahun yang lalu. Karena lokasinya yang terpencil pada tahun 1930an sedikit demi sedikit orang yang mendiami pulau ini mulai pindah. Hingga puncaknya tak ada lagi orang yang mendiami pulau ini dan hanya menyisakan sebuah rumah aja